Komentar
Forum diskusi penyusunan dokumen evaluasi kegiatan sarana dan prasaranan di daerah tertinggal digelar dikantor Desa Anjani oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah tertinggal bekerja sama dengan LPPM Institut Pertanian Bogor Pada Rabu, 13 November 2019.
Diskusi yang di hadiri oleh 20 orang peserta yang terdiri dari beberapa unsur masyarakat seperti Kepala Dusun,ketua Rt, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Mahasiswa, Tokoh Agama, Petani dan Buruh berlangsung dengan baik.
Kepala Desa Anjani H. M. Zulkarnaen Sekaligus Pembuka acara diskusi mengungkapkan, " Pembangunan yang di laksanakan oleh pemdes tentunya hari ini memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Desa Anjani terutama dalam bidang transportasi dan irigasi, itu semua tidak terlepas dari program Kementrian PDT Yang ada di Desa Anjani pada tahun 2018.
Desa Anjani yang memiliki luas 423,150 hektar dengan jumlah penduduk 10.377 jiwa dan 3.131 KK tergolong desa tertinggal pada 2018 menurut data dari Kementrian PDT yang hari ini sudah mampu mengupgrade diri menjadi desa maju seiring pembangunan yang dilakukan secara masif di delapan Dusun yang ada didesa anjani, baik itu pembangunan infrastruktur ataupun pembangunan Sumber daya manusia. itu terbukti dari menjamurnya Organisasi Pemuda yang ada di Desa Anjani.
Adapun perencanaan yang dalam proses pengerjaan di desa anjani saat ini ialah Destinasi wisata Kolam renang dan agro wisata yang merupakan instrument yang akan digunakan pemerintah desa untuk mewujudkan visi desa anjani dari Desa maju menuju desa mandiri.
Melirik potensi SDM yang ada di Desa Anjani karna hadirnya Pondok pesantren yang selama ini menjadi icon Desa Anjani yaitu ponpes NW Anjani dengan 10.000 santri yang tersebar dimasing masing lembaga baik itu dari Pendidikan Anak Usia Dini sampai Perguruan tinggi tentu akan menunjang terbentuknya Destinasi Wisata yang akan ramai dikunjungi, baik oleh penduduk lokal maupun internasional.
Ia juga menegaskan dengan banyaknya potensi yang ada didesa anjani pemerintah desa akan terus mengupgrade dengan terus mengupayakan terbukanya banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat Desa yang dampaknya akan mengurangi pengangguran dan terbentuknya masyarakat sejahtera.