Komentar
Ketua DPC Sahabat Desa Nusantara cabang Lombok Timur melirik permasalahan gedung pemuda sebagai jalan ber fastabiqul khoirat.
Insight Anjani - Sampai saat ini pro dan kontra masalah gedung pemuda dan mahasiswa milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Timur masih hangat. Gedung yang awalnya tempat berkegiatan pemuda dan mahasiswa ini, kini beralih fungsi menjadi kantor Bank NTB Syariah untuk sementara waktu.
Namun karena perdebatan yang masih panjang, permasalahan ini tak kunjung usai.
Ketua DPC Sahabat Desa Nusantara Kabupaten Lombok Timur atas nama Zainuddin angkat bicara masalah ini.
" Mengenai gedung pemuda dan mahasiswa yang di ambil alih oleh Bank NTB Syariah,kita berhusnudzan dan fastabiqul Khoirot saja. Kita semua ingin melakukan yang terbaik untuk Lombok Timur. Ini juga merupakan langkah Pemda untuk melayani masyarakat luas", ungkapnya.
Zainuddin yang ditemui di kediamannya kemarin sore ini (18/1) juga menambahkan bahwa, " tidak semua kebijakan pemerintah perlu kita kritisi, adakalanya kita pro. Pro bukan berarti sudah dapat jatah. Jadi harus dibedakan ", tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa " karena ini bersifat sementara,jadi tidak masalah. Daripada mengganggu pelayanan publik. Namun, pemerintah juga harus membuat perjanjian bahwa Bank NTB Syariah harus membiayai kegiatan pemuda dan mahasiswa", tutupnya. // Firman