Hj Munawarah Kartini Pejuang Pendidikan Desa Anjani -->

Iklan Semua Halaman

Hj Munawarah Kartini Pejuang Pendidikan Desa Anjani

Insight Anjani
Senin, 04 Mei 2020

Siapa yang tak mengenal guru yang satu ini. 38 tahun ia mengabdi. Percaya  atau tidak, hampir setengah penduduk desa Anjani adalah muridnya.

Hj. Munawarah lahir di Selebung, 4 Desember 1960. Merupakan satu dari jutaan guru perempuan yang mempunyai semangat untuk merubah ritme pendidikan menjadi lebih elegan.

Memulai profesi sebagai guru sejak tamat Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Kabupaten Lombok Timur pada 27 Maret, 1982. Sejak saat itu ia mengajar di Sekolah Lingkoq Lauk, Kecamatan Keruak. Pada 1983, ia pindah ke Jerowaru. Di wilayah ujung selatan Lotim itu, ia mengabdi selama tiga tahun sebelum akhirnya pindah ke Anjani pada 1986.

 Seolah menjadi energi baru dalam membantu mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia dalam mencerdaskan anak bangsa yang tertanam dalam dirinya. Kala itu, ia mulai mengajar di SDN 1 Anjani. Beberapa kali pernah dipindahtugaskan ke beberapa sekolah yang ada di kecamatan Suralaga. Sampai akhirnya kembali ke SDN 1 Anjani pada tahun 2004 silam.

Dengan pengalamannya yang menggunung, pada 2004 itu, ia dipercaya menjadi Kepala Sekolah di SDN 1 Anjani. Dari sanalah sepak terjangnya kian terlihat. Ibu empat anak itu banyak melakuhkan perubahan dan berani mengambil kebijakan untuk kemajuan sekolah.

Sekolah yang awalnya kumuh tanpa pagar, ia sulap menjadi bersih dan megah. Tak hanya bangunan sekolah, prestasi siswa juga ia dongkrak dari yang tadinya biasa saja, menjadi luar biasa. Terbukti, SDN 1 Anjani pada masa kepemimpinannya pernah terpilih menjadi sekolah percontohan di NTB. Hal itu berkat strategi pembelajaran yang efektif dan prestasi siswa yang terus meningkat.

Siapa sangka kehadirannya membawa angin segar untuk kemajuan sekolah. Terhitung ratusan sekolah pernah menginjakakan kaki untuk melakukan studi banding ke sekolah yang ia pimpin. Mereka ingin melihat strategi dan proses pembelajaran SDN 1 Anjani yang dinakhodai oleh Hj Munawarah.

Di luar prestasi membangun citra sekolah, Hj Munawarah bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan di Desa Anjani. Pengabdiannya yang begitu lama tak bisa dipungkiri lagi.

Sudah tak terhitung jumlah muridnya di Desa Anjani. Saat melakukan wawancara dengan kami (redaksi LSD Anjani, red), sudah tak terhitung jumlah warga yang sudah menjadi muridnya.

Ia pun mengenang satu persatu murid tersebut. Hj Munawarah mengaku bangga ketika melihat muridnya ada yang sudah menjadi orang. Sudah dewasa dan mendapat pekerjaan dengan berbagai bidang profesi. Mulai dari dokter, guru, polisi, pegawai bank, Polri, TNI, dan berbagai profesi lainnya.

“Melihat murid saya sukses menjadi satu hal terindah yang saya terima dan saksikan dalam hidup selama mengabdi menjadi guru,” kata Hj Munawarah.

Ia menegaskan, setiap mengajar, ia berharap peserta didiknya menjadi orang yang berguna bukan hanya untuk mereka sendiri, tapi untuk keluarga dan masyarakat.

Kini, sekolah yang dibangun oleh masyarakat sejak 1927 ini menjadi salah satu sekolah tertua yang ada di kecamatan Suralaga dan tetap eksis sampai saat. Hj Munawarah yang ada di dalamnya menjadi satu dari sedikit sosok Kartini yang masih memperjuangkan pendidikan bagi penduduk Desa Anjani sampai saat ini. Sosok kartini yang memiliki dedikasi dan kontribusi luar biasa bagi masyarakat sudah sepatutnya mendapat tempat luar biasa di mata dan hati masyarakat.

Selain aktif di dunia pendidikan, ia juga aktif di bidang keagamaan. Terbukti dari banyaknya peran dan amanat yang dipercayakan masyarakat padanya.

Kini, usianya sudah tidak muda lagi. Desember 2020 mendatang, ia akan pensiun. Namun tak terlihat sedikitpun rasa lelah dalam dirinya untuk mengabdi pada masyarakat. Terimakasih guruku. Kau pelita bagi dunia. Karenamu, kami menjadi seperti sekarang ini. (Firman/LSD Anjani)