Eksisnya pemuda dusun dengan
berbagai macam program dan kegiatan tentu hari ini sama sama kita lihat jauh
mengalahkam gerakan organisasi yang berskala desa.
Selain menjatuhkan wibawa dari
organisasi yang lebih besar dengan biaya sekian dari pemerintah setiap tahunnya, juga akan timbul berbagai macam persepsi dan pertanyaan dari
masyarakat atupun pemuda.
Ada apa? dan mengapa bisa??
Iya tentu saja bisa, organisasi
bersekala desa pengurusnya adalah representatif dari pemuda yang ada di setiap dusun di
desa bersangkutan, tentu dengan konsep dan keinginan serta kadar egoisme yang
berbeda juga, tidak bisa di pungkiri hal
hal yang berbau retoris akan berkecamuk dalam setiap diskusi.
Banyak konsep yang akan
bermunculan, banyak yang ingin dimenangkan, banyak pula yang diam dan menerima
keputusan. Tentu pemimpin dalam organisasi level ini harus aktif dan di tuntut lebih kreatif serta menggunakan banyak strategi
untuk mengakomodir semuanya, mengingat tantangannya jauh lebih besar.
Sangat berbeda dengan pemuda dusun yang beraktifitas pada area yang sama, dengan karakter yang tidak jauh berbeda, tidak terlalu
banyak retorika, mereka menyusun aksi
dengan baik dengan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Pemuda
dusun ibarat kopi yang belum tersentuh
gula, bagai anak yang hanya di bumbui cinta kedua orang tuanya saja
tidak ada intrik politik dan dan azas kepentingan.
Tentu pada level dusun tantangan
lebih minim, sesuai dengan lingkungan dan dan karakter masyarakat dan pemuda
yang ada di dalamnya. peluang untuk lebih banyak menyusun program ada setiap
saat, lebih banyak ruang untuk berdiskusi karna berada pada zona yang sama, tidak
perlu ke kantor desa dan melewati batas dusun, cukup keluar rumah sudah bisa
bertemu pemuda.
So wajar jika lembaga yang
berskala desa akan ketinggalan dari gerakan pemuda dusun. Disamping tantangannya jauh lebih berat dan
prioritas bukan hanya itu saja, juga
karna banyaknya karakter yang tidak bisa dipecah dalam satu hidangan.
Tentu dari hal di atas bisa disimpulkan
bahwa menjadi pengurus di dalam organisasi yang bersekala besar dibutuhkan strategi matang dan ke fokusan
dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi organisasi. Tidak bisa dijadikian
sampingan karna akan melemahkan power organisasi dan menutup jalan
perkembangan.
Bukan
hanya itu, dalam posisi ini sinergitas
juga perlu diperhatikan, dalam arti bersama dalam program program yang bisa
disatukan , bukan memaksakan semua program harus bersinergi.
Karna
Jika semua akan dipaksakan bersama, maka sama halnya dengan membangun istana kebosanan
dengan satu kreasi tanpa keberagaman, intinya sebagai organisasi yang lebih
besar harus cerdas dalam memposisikan diri,
cerdas dalam mengambil keputusan dan cerdas dalam melakukan sinergitas. Kalau
tidak begitu , marwah dan wibawa akan dipertaruhkan.