PMI DESA ANJANI MINTA IZIN KELUARGA MENJADI PEKERJA TIDAK RESMI -->

Iklan Semua Halaman

PMI DESA ANJANI MINTA IZIN KELUARGA MENJADI PEKERJA TIDAK RESMI

Insight Anjani
Kamis, 25 April 2019
Namanya Agus Hariyanto warga Dusun penakak Desa Anjani kecamatan Suralaga ini merupakan salah satu di antara 515 Pekerja Migrant indonesia yang saat ini tengah mengadu nasip di negeri orang

Anto yang biasanya bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Anjani memutuskan untuk menjadi Pekerja Migrant Indonesia karna ingin mendapatkan hasil lebih untuk membangun rumah dan mendapat modal usaha.

Sehingga Desember 2018 silam ia berangkat ke Malaysia bersama empat orang tetangganya di Dusun Penakak Desa Anjani melalui tekong yang berasal Dari Dusun Greneng Desa Sukamulia kecamatan sukamulia,

Tiga belas hari bekerja diMalayasia, ia mendapat upah 500 RM, sehingga darisana ia begitu bersemangat, berfikir apalagi sebulan bekerja pasti penghasilannya lebih besar.

Sebulan berlalu, dan ternyata gaji yang didapatkan hanya berselisih 50 RM dari gaji sebelumnya, pada hari gaji kedua yang harinya lebih banyak dari hari sebelumnya ia mendapat 550 RM.

Sungguh bulan kedua membuat semangat bekerjanya memudar, karna apa yang di dapatkan tidak sesuai dengan yang tekongnya katakan ketika masih dirumah,

 ia dijanjikan untuk tiga bulan pertama bekerja/ masa training akan digaji seribu ringgit perbulan, tapi ternyata janji manisnya tidak sesuai dengan realita yang ada.

Tapi ia mencoba berfikir positif, bulan ketiga ia terus berusaha mendapat pengahsilan dan alhasil bulan ketigapun sama gaji dan masa kerja ia fikir tidak sesuai, dari sana ia mulai berfikir untuk meninggalkan tempat bekerja, meninggalkan pasport dan document yang ada,

Namun sebelum mengambil keputusan itu, Ia mencoba menceritakan ibunya tentang apa yang di alaminya dan meminta izin buat mencari tempat bekerja yang lain, dengan konsekuensi ia bukan PMI Resmi karna meninggalkan dokument,

"Saya lebih baik bekerja dilombok menjadi Buruh bangunan tapi masih bisa memberikan ibu uang untuk beli lauk setiap hari daripada disini hanya cukup untuk makan, ungkap anto pada saat berbicara via telpon dengan ibunya.

Namun ibunya melarangnya , jangan kabur ,sabar dan tawakal katanya.

Sehingga pada Minggu 17 Maret 2019 Program (LSD)Lembaga Sosial Desa, Desa Anjani  untuk sangkep Kampung "Sosialisasi Migrasi Sehat"  yang akan di laksanakan di Dusun Penakak.

Itu seolah menjadi jalan Tuhan mempertemukan ibu dan pengurus yang mengantar surat sembari sosialisasi tentang adanya Lembaga Desa yang fokus mengurus permasalahan Pekerja Migran Indonesia.

Dan alhasil ibunya meminta tolong kepada Lembaga Sosial Desa untuk mengadvokasi permasalahan yang sedang di alami anaknya.

#migrasiaman
#ADBMI Lotim


#AWO International