Beragam cara pemerintah maupun lembaga yang peduli terhadap Pekerja Migrant Indonesia memberikan informasi tentang bagaimana cara bermigrasi atau menjadi pekerja migrant yang baik kepada masyarakat dikabupaten Lombok Timur.
Tidak terkecuali Lembaga Sosial Desa, Desa Anjani Kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu dari lima desa dampingan Yayasan Advokasi Buruh Migrant Indonesia (ADBMI LOTIM) mempunyai strategi jitu untuk mengkampanyekan migrasi aman lewat drama tradisional rudat yang sudah melekat sebagai seni tradisional yang mencerminkan budaya luhur dan kearifan masyarakat Lombok.
Sehingga hari ini Kamis, 22 Agustus 2019 ADBMI Lombok Timur menggelar WORKSHOP Penyusunan Naskah Drama Tradisional Rudat yang difasilitasi oleh Fatih Qudus Jaelani "Wartawan Media Lombok Post" yang sebelumnya juga menjadi pelatih pada pentas drama yang sebelumnya digelar di Desa Anjani pada Agustus 2018.
Workshop Yang dibuka oleh Pak. Muhnan Direktur Koperasi Bumi Raya yang juga merupakan Bendahara ADBMI Lombok Timur menyebutkan tujuan di adakannya workshop pra pementasan rudat bermaksud unntuk tetap melibatkan anggota Lembaga Sosial Desa yang biasa disingkat LSD dari proses penyususnan naskah sampai dengan pementasan agar Pengurus Lembaga Sosial Desa juga bisa membuat naskah, dan juga akan lebih memudahkan pemain memahami isi naskah jika ikut terlibat dalam pembuatan.
“semoga maksimal dan tentu pesan yang disampaikan pada saat pentas sampai kepada masyarakat dan penting juga dalam naskah yang disusun ini juga mengangkat deskripsi tentang trafficking agar masyarakat memahamai apa itu trafficking, jelasnya menutup sambutan.
Workshop Dihadiri oleh 15 peserta yang merupakan representative dari lima desa program ADBMI yaitu Desa Anjani, Desa Wanasaba, Desa Pringgasela Timur, Desa Suradadi, dan Desa Ketapang Raya Sangat antusias mengikuti workshop yang berlangsung dari jam 10.00 wita sampai dengan jam 02. 30, pasalnya materi dasar penyusunan naskah yang diupayakan harus menjadi media penyampai pesan dijelaskan dengan santai dan ringan oleh Fatih Qudus sehingga memudahkan peserta memahami isi materi.
Disamping itu selain penyampain materi Ia juga banyak memotivasi peserta lewat beberapa kalimat yang terlontar diantaranya “ catat pengalaman ini sebagai sebuah ilmu, maka itu akan bermanfaat, dan sebagai penutup sembari meningkatkan gairah para peserta ia menyarankan untuk menikmati pentas yang akan berlangsung beserta proses yang ada, jangan sekali menganggap ini sebagai beban, karna disamping kita ingin menyampaikan pesan kita juga menghibur masyarakat yang selama ini sibuk dengan aktivitasnya.
Komentar

