Dengan merebaknya isu tentang COVID -19 yang ada di Indonesia dan di tetapkannya Kabupaten Lombok Timur sebagai (Red Zone) Zona Merah dengan positifnya dua masyarakat asal Lombok Timur seolah menjadi peringatan keras untuk semua penduduk dan pemerintah desa yang ada di Kabupaten Lombok Timur.
Tidak terkecuali Pemerintah Desa Pringgasela Timur, Kecamatan Pringgasela yang sudah tanggap dan sigap dalam menyikapi informasi yang beredar. Pagi tadi Kamis,26 Februari 2020 pemerintah desa sudah mulai melakukan sterilisasi/ penyemprotan Disinfektan pada tempat tempat umum seperti kantor desa, polindes, dan Sembilan tempat ibadah yang tersebar di tiga dusun yaitu, dusun timuk belimbing, dusun timuk belimbing utara dan dusun timuk belimbing selatan.
Penyemprotan yang langsung dikomandoi oleh Kepala Desa Pringgasela Timur Bapak. “M. Sabri, SE” ini mendapat dukungan dari BABINKAMTIBMAS dan BABINSA Wilayah Pringgsela Timur yang ikut melakukan aksi sterilisasi ini dari awal sampai akhir dibantu oleh beberapa pemuda, Kadus dan Bapak RT ,Desa Pringgasela Timur.
“Himbaun dari pemerinta daerah dan pemerintah kabupaten harus sama sama kita perhatikan terkait dengan bagaimana pemerintah desa berperan untuk mencegah dan mengurangi penyebaran Covid -19 di setiap desa yang ada di kabupaten Lombok timur. Berangkat dari itu, kita sangat mengharapkan sinergi dari masyarakat terkait dengan informasi orang baru yang masuk di desa ataupun Warga Desa Pringgasela Timur yang baru pulang pasca menjadi Pekerja migran dn juga gejala yang muncul ditengah masyarakat untuk segera di informasikan ke kepala lingkungan agar cepat menerima pelayanan, “ungkap Kepala Desa pasca penyemprotan”.
Bukan hanya itu, kedepan pemerintah desa bersama instansi kesehatan terakit seperti pusksesmas dan polindes akan melakasanakan sosialsisasi door to door untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaiamana menjaga diri dan keluarga agar terhindari dari Covid-19 yang tujuannya mengurangi resiko bencana yang akan ditimbulkan karna ketidak pahaman masyarakat tentang bagaiamana memutus ratai penyebaran.
Komentar
