ADBMI : Susun Konsep PRB Berbasis Masyarakat -->

Iklan Semua Halaman

ADBMI : Susun Konsep PRB Berbasis Masyarakat

Insight Anjani
Rabu, 29 Juli 2020
Photo kegiatan workshop yang difasilitasi oleh ADBMI & Yayasan Sheep Indonesia

Insight Anjani_Melirik banyaknya bencana yang melanda Lombok dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir di kabupaten Lombok timur. Advokasi Buruh Migrant Indonesia  (ADBMI) menggelar workshop pengurangan resiko bencana pada 27-28 Juli 2020 di lesehan Mae Meenggo Kecamatan Masbagik. 

Workshop yang di tujukan untuk Pemerintah Desa Pringgasela Timur yang  bertujuan untuk  memberikan dasar peahaman tentang menejement resiko bencana kepada Pemerintah Desa, BPD, LKMD dan PKK. Sebagai garda terdepan di wilayah Desa Pringgasela Timur disambut baik oleh Kepala Desa Pringgasela Timur M. Sabri. 

Kegiatan  yang didukung oleh Yayasaan Sheep Indonesia (YSI) dan AWO International  dari Februari 2020 mendapat respon yang baik di tengah masyarakat, terlebih dengan berbagai macam bantuan yang di gelontorkan, baik itu bantuan informasi tentang bencana  maupun bantuan bahan pokok untuk kelompok rentan.

Dalam sambutannya, Direktur ADBMI Roma Hidayat mengatakan, sinergitas Pemerintah desa dengan masyarakat adalah solusi dalam pengurangan resiko bencana (PRB). Kenapa demikian, karna  masyarakat bisa di andalkan dalam aksi pengurangan resiko bencana dan Pemerintah desa bisa membantu melalui kebijakan, tentu tidak terlepas juga dari alur program PRB yang difasilitasi oleh ADBMI”.

Dalam proses workshop yang di hadiri oleh lima belas peserta, bukan hanya mendapat pembelajaran berupa deskripsi bencana, namun lebih kepada memahami apa saja  ancaman, kapasitas apa yang dimiliki serta kerentanan apa yang tidak bisa adi atasi di Desa Pringgasela Timur.

Dari hal di atas peserta, di ajak kembali mereview dan mengingat kembali bencana yang sudah terjadi di Pringgasela Timur dalam kurun waktu sepuluh tahun terahir, lalu menentukan bencana mana yang paling sering terjadi dan bencana apa yang memakan banyak korban. Sehingga dari kesimpulan  diskusi tersebut akan di susun rencana aksi untuk membantu masyarakat dan Pemerintah desa merumuskan  pengurangan resiko bencana di desa Pringgasela Timur.