![]() |
Photo pertemuan Bupati Lotim dengan Kepala UPTD, K3S, MKKS dan Kepala Sekolah |
Insight Anjani_Pemerintah
Kabupaten Lombok Timur kembali mendapatkan bantuan anggaran Dana Alokasi Khusus
(DAK) fisik dibidang pendidikan dari Pemerintah pusat.
Kepala Dikbud Kabupaten Lombok Timur,
Achmad Dewanto, ST, MT, mengatakan saat ini penerima DAK untuk satuan
pendidikan tingkat SMP sebanyak 56 sekolah, dan untuk satuan pendidikan tingkat
SD sebanyak 121 sekolah, Rabu (29/7/2020).
Lanjut ia mengatakan, kegiatan pelaksanaan
DAK ini akan berakhir pada tanggal 17 Desember 2020, namun harus diselesaikan
pada bulan November, sehingga ada waktu digunakan untuk melengkapi administrasi
yang masih kurang.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok
Timur HM Sukiman Azmy menyampaikan, di Lombok Timur dari aspek indeks
pembangunan manusia (IPM) nya, kita berada pada urutan ke sembilan dari sepuluh
kabupaten/kota yang ada di provinsi NTB.
“Ini sungguh sangat menyedihkan posisi
ini, sehingga saya memilih kepala OPD yang memahami kondisi saat ini”,
tegasnya.
Diterangkan Bupati Lombok Timur, ada
tiga hal untuk mencapai derajat IPM yang lebih baik, diantaranya pembenahan
infrastruktur yang kita mulai dari arah selatan, kemudian kita geser ke bagian
tengah dan selanjutnya ke bagian utara.
Lanjut, perbaikan pendidikan. Setelah
gempa melanda, sangat banyak sekolah yang mengalami kerusakan, sehingga perlu
akan kita perbaiki. Selain itu juga kita harus mengurangi angka putus sekolah
dengan membangun sekolah satap dan perbaikan kesehatan. Jika
semuanya sudah baik, maka dengan sendirinya tingkat perkapita kita juga akan
naik.
“Banyak sekolah butuh perhatian, namun
tidak pernah diperhatikan. Oleh karena itu, nanti pada tahun 2021 kita habiskan
sekolah yang roboh untuk kita bangun kembali”, tegasnya.
Lebih jauh, HM Sukiman Azmy menyampaikan
dalam pidatonya, jika virus covid 19 ini terkomfirmasinya meningkat terus,
kemudian itu instruksi gubernur, maka akan kita ikuti. Akan tetapi jika dia
landai dan tingkat yang sembuh terus meningkat, maka inshaa Allah pada tanggal
sepuluh Agustus kita bisa masuk sekolah dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan.
“Namun saya belum menjamin untuk masuk
sekolah pada tanggal tersebut. Asal Bapak/Ibu bisa menjamin untuk mengikuti
protokol kesehatan, maka saya juga bisa pastikan hal tersebut bisa kita
lakukakan. Sebab lebih banyak mudaratnya daripada manyfaatnya terhadap
anak-anak”, tutupnya.