Insight Anjani_Jajaran pengurus musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) tingkat satuan pendidikan SMP swasta, gelar rapat dengar pendapat dengan ratusan kepala sekolah SMP Swasta se Kabupaten Lombok Timur yang dihadiri oleh kadis Dikbud Kabupaten Lombok Timur.
Pertemuanya berlangsung ramai dan tertib yang bertempat di SMP IT Hasaniah Jenggik Kecamatan Montong Gading Lombok Timur, Rabu (12/8/2020).
Mashar, S.Pd, selaku ketua MKKS menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya sekedar musyawarah, namun harus ada yang kita hasilkan.
Lebih lanjut disampaikan Mashar, kami akan melaksanakan pelatihan operator dalam waktu dekat ini dan juga kami mohon dari Dikbud untuk membantu dalam penanganan dapodik yang ada di masing-masing sekolah.
Selanjutnya kami akan membuat forum operator Kabupaten Lombok Timur, karena per tiga puluh agustus data siswa hrus semua ter input di dapodik, imbuhnya.
Dalam penilaian akhir tahun (PAT), kami dari swasta jarang sekali dilibatkan untuk buat soal, sehingga kami nantinya akan melaksanakan PAT secara mandiri dengan sitem computer based test (CBT). Biaya untuk CBT itu cukup murah dan hasil nilai dari siswa langsung bisa kita lihat, terangnya.
PAT dengan sistem CBT sudah kita uji coba di empat puluh satu sekolah dan semuanya sukses. Namun dalam PAT ini kami akan menggunakan dua sistem, yakni dengan menggunakan kertas dan komputer, tambahnya.
hal lain, Mashar juga menyampaikan. Nanti pada bulan ramdhan kami punya rencana untuk mewisuda para tahfiz Alqur'an, mulai minimal menghafal lima juz sampai dengan tiga puluh juz, tutupnya.
Lanjut disampaikan kasi kurikulum Dikbud Lotim, untuk pengawas pembina, kunjunganya ke sekolah minimal sekali dalam sebulan, juga bisa lebih.
Disekolah kami, terkadang pengawas juga berkunjung sampai lima kali dalam sebulan, ungkap salah seorang kepala sekolah, saat di wawancara disela dalam rapat tersebut.
"Kami di Dikbud Lotim memiliki jaringan yang terbatas, oleh karena itu kerjasamanya yang baik, sehingga perlu ada instrument yang bisa menyatukan kita berupa standar operasioanl prosedur dalam pendidikan", ungkap Ahmad Dewanto Hadi, ST, MT selaku Kadis Dikbud Lombok Timur dalam sambutanya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, dana alokasi khusus (DAK) ini merupakan uang pusat yang di daerahkan atau dititip di masing-masing kabupaten yang memiliki petunjuk tekhnis dan operasionalnya.
Kalau kinerja kita baik, maka akan ada penambahan pada tahun berikutnya, namun jika tidak baik, maka akan ada pengurangan pada tahun berikutnya, imbuhnya.
Pengusulan itu berdasarkan kebutuhan, tugas kami adalah memverikasi usulan dari masing-masing sekolah, tutupnya.