Ketika ingin berdamai dengan hati, yang semula sepi menjadi hal biasa, sekejap kau datang membawa tawa, sekejap pula kau hilang menabur hampa.
Sampai ku putuskan tidak ingin lagi bertindak dengan rindu, cukup ku sapa dengan senyum ketika temu.
Maaf jika ku selalu mengatas namakan mu di sepertiga malam. Karena aku tidak punya alasan untuk membalas atas nama dendam.