Pelatihan pemetaan pengurangan risiko bencana di Pringgasela Timur Kecamatan Pringgasela Lombok Timur melalui pendekatan partisipatif masyarakat yang di gelar Advokasi Buruh Migrant Indonesia (ADBMI) dari tanggal 1-3 september 2020 berahir sore tadi.
Tiga puluh orang peserta yang mengikuti pemetaan di kawasan rawan bencana sangat antusias sampai dengan memaukkan hasil pemtaan ke aplikasi digital dan gambaran peeta yangsudah di print out.
Kepala Desa Pringgasela Timur saat ditemui dirumahnya mengungkapkan “Kegiatan tiga hari ini luar biasa, enam tahun kedepan terkait kebencanaan sudah kami masukkan ke RPJMDES, untuk mengantisipasi bencana yang tidak bisa kita duga datangnya., Sehingga kita dari Pemerintah Desa sudah membentuk Tim Siaga Bencana yang nantinya bisa bersinergi dengan lembaga lembaga yang lain di Desa Pringgasela Timur dalam merespon bencana.
Pak Hu, mentor dalam kegiatan pemetaan menjelaskan“ ketika peta tematik kebencanaan ini sudah jadi, ini bisa di gunakan dalam banyak hal, Bukan hanya berbicara masalah bencana besar seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor namun juga bencana becana kecil yang ada di tengah tengah masyarakat, seperti halnya gagal panen, krisis air, aspek aspek lain yang di anggap sebagai ancaman untuk masyarakat”.
kegiatan hari tentu bukan hanya bertujuan untuk membantu pemerintah desa dalam menentukan titik rawan bencana yang bisa menjadi acuan dalam merencanakan pembangunan, namun juga membantu masyarakat memahami kawasannya sendiri, sehingga bisa meminimalisisr risiko bencana.
Komentar