Totalitas Menulis : Azhari, Anak Penenun Pringgasela Timur Bantu Perjuangan NW -->

Iklan Semua Halaman

Totalitas Menulis : Azhari, Anak Penenun Pringgasela Timur Bantu Perjuangan NW

Insight Anjani
Senin, 02 November 2020

 

insightanjani-Posisi lahir boleh dimana saja tapi mimpi harus tetap dilangit, mumgkin ini ungkapan yang tepat untuk perjuangan dan langkah yang di ambil pemuda satu ini, yang menjadikan sudut rumah menjadi satu di antara beberapa benda mati yang dibuatnya sebagai  teman curhat yang paling  setia.   

Pemuda yang duduk bertafakur disela rintikan hujan itu, berusia 21 tahun, dengan baju putih kekuningan yang melekat di tubuhnya, masih menerawang atap-atap rumah yang basah dengan air hujan dengan tatapan kosong. Cemas keterlambatan mengikuti kegiatan membuat fikiranya berkecamuk khawatir

Kesadaran bahwa pendidikan kepenulisan menjadi penting untuk di kuasai pemuda desa, dan cita-cita yang terpatri sejak dini untuk menjadi penulis dan wartawan membuat Muhammad Azhari, seorang pemuda lereng kaki Rinjani yang sekaligus anak penenun pringgasela Timur, untuk mengikuti kegiatan sekolah jurnalistik ala syaikhuna, yang diselenggarakan oleh Nahdlatul Wathan Official di IAIH Anjani Lombok Timur. .

Tak mengenal lelah, cuaca dihari pertama pelatihan tidak bersahabat dengannya, hujan membasahi jejak-jejak langkahnya. Meski begitu ia tetap semangat untuk mengikuti kegiatan dengan baik.

Sejak pertengahan Oktober lalu ia mendapatkan informasi terkait sekolah jurnalistik tersebut. Sejak itu pula ia memaksimalkan diri mencari informasi lanjutan agar dapat lolos mengikuti kegiatan. Ia khawatir kesempatan emas itu tidak bisa ia dapatkan, lantaran dikabarkan oleh panitia penyelenggara, kegiatan itu hanya lolos untuk 70 orang saja.

Harap-harap cemas dengan gumpalan awan hitam menyelimuti perasaan Muhammad Azhari saat itu, setelah melakukan pendaftaran via amail Rabu, 28 Oktober yang lalu.

"Ya saya gak bisa tenang setelah mendaftar waktu itu, karena pelatihan jurnalistik sudah saya cari-cari dari dulu, dan berharap sekali untuk lolos, saya sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini, karena bagi saya dunia kepenulisan ini sangat berarti dalam segala lini perjuangan dimasa depan". Ucap Azhari.

"Sebenarnya saya pesimis waktu itu lolos, karena kita kan dari desa dan gak pernah ikut belajar Jurnalistik sebelumnya, tapi alhamdulillahh panitia meloloskan saya, dan itu sangat saya syukuri". Lanjut Azhari dengan senyum tipis dibibirnya.

Dalam mewujudkan cita-cita menjadi penulis, pelatihan jurnalistik ala syaikhuna merupakan langkah awal yang tidak ingin disia-siakan oleh Azhari. Ditambah dengan informasi bahwa Syaikhuna Tuan Guru Bajang Zainuddin Tsani akan memberikan hadiah secara lansung bagi 3 karya peserta terbaik nantinya.

Nampaknya Azhari tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Ia pun melangkah dengan keyakinan bahwa ia harus bisa berjabat tangan dan berfoto bersama dengan Syaikhuna Raden TGB. Zainuddin Tsani. Karena ada keyakinan bahwa keberkahan luar baiasa yang akan dia dapatkan dari beliau untuk menjadi penulis dan wartawan tentunya.

"Ya...(dengan menatap langit langit matanya) saya bertekad menununtaskan agenda kegiatan dengan baik yang dimulai sejak Sabtu, 31 Oktober-Ahad, 01 November 2020". Pungkas Azhari melanjutkan.

Kegiatan sekolah jurnalistik merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Nahdlatul Wathan Official dalam rangka perayaan hari santri dan atas instruksi lansung dari Saikhuna RTGB. M. Zainuddin Tsani selaku Ketua Umum PB NW.

Dalam acara pembukaan kegiatan, nampak cuaca diselimuti awan mendung, dan angin berhembus segar seakan merestui kegiatan tersebut.

"Kegatan ini diselenggarakan dalam rangka perayaan hari santri, kegiatan ini juga merupakan instruksi lansung dari Sayaikhuna". Tegas Ketua Panitia Dalam sambutan pembukaannya.

"Peserta yang lolos untuk mengikuti kegiatan ini hanya 70 Orang, yang dimana peserta yang sudah terdaftar sebanyak 222 Orang". Lanjut ketua panitia tersebut.

Azhari seorang laki-laki lereng kaki Rinjani itu, sangat beruntung, karena menjadi satu dari 70 orang yang lolos untuk mengikuti kegiatan tersebut. Ia tidak henti-hentinya mengucap syukur ditambah dengan semangat yang diberikan Syaikhuna TGB. Muhammad Zainuddin Tsani ketika pelaksanaan pembukaan kegiatan.

Raden Tuan Guru Bajang Muhammad Zainuddin Tsani selaku ketua Umum PB NW pun sangat bersemangat atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Dalam sambutannya via zoom, ia menyampaikan harapan yang luar biasa.

"Harapannya para peserta dapat menjadi wartawan atau berkecimpung disegala lini, tidak hanya di NTB tapi juga diluar NTB". Ucap seorang Tokoh yang dikenal Tegas dan Karismatik Itu.

"Pelatihan ini bagi saya sangat bermanfaat untuk agenda-agenda syiar perjuangan Nahdlatul Wathan dimasa depan". Tegas Azhari melanjutkan harapannya.

Mengakhiri ceritanya, sebagai salah satu peserta sekolah jurnalistik ala syaikhuna, ia berharap apa yang menjadi harapan mengikuti kegiatan tersebut dapat tercapai.