Ahmad Murdani, Gagasannya Membangun Desa Tertuang Dalam Seduhan Kopi -->

Iklan Semua Halaman

Ahmad Murdani, Gagasannya Membangun Desa Tertuang Dalam Seduhan Kopi

Insight Anjani
Kamis, 28 Januari 2021
poto kedai  Remoba



Insight Anjani - Ahmad Murdani yang merupakan mahasiswa lulusan Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor tahun 2018, ia merupakan ketua kelompok usaha yang di bangun rekan - rekan pemuda. Kelompok usaha yang di gagas ini bernama Remoba yang merupakan singkatan dari Remaja Monggal Bawah.


Monggal Bawah merupakan salah satu kampung yang berada di Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. 



Kelompok usaha ini baru berdiri beberapa minggu atau lebih tepatnya ketika setelah tahun baru. Kelompok usaha ini untuk sementara menjual olahan kopi yang merupakan kopi asli Desa Ganggelang. 


Alasannya membuat kedai kopi ini pun sederhana sebagaimana ceritanya, hanya karena kebiasaan ngopi di kedai semasa kuliah dulu. Dengan alasan hobinya itu, sekarang ia mampu membuat kedai kopi sederhana dengan kelompok pemuda yang ada. 


Selain karena memang hobi minum kopi, komoditas kopi juga merupakan komoditas yang banyak di tanam di wilayahnya. Namun karena kurang pengelolaan dan pemasaran, ia berinisiatif untuk memperkenalkan kopi asli wilayahnya tersebut. 


Penghasilannya sampai saat ini dari usaha tersebut 1,5 juta. Usaha yang baru di rintisnya baru dua mingguan ini. 


" Sampai hari ini, omset penjualan kami baru 1,5 juta. Namun semoga kedepannya lebih banyak lagi sehingga mampu memotivasi rekan - rekan pemuda untuk melakukan usaha," bebernya ketika di temui oleh wartawan kami Minggu,(24/1/2021). 


Pemuda ini juga mengungkapkan bahwa, dengan kesibukan yang di berikan kepada pemuda itu mampu mengurangi hal - hal yang negatif dan menyibukkan diri dengan hal - hal yang produktif. 


" Dari hal ini kita bisa menilai pemuda, dulunya banyak yang melakukan hal - hal yang negatif, sekarang sudah banyak yang terinspirasi dan ingin melakukan hal - hal yang serupa," ungkapnya. 


Untuk saat ini,kedai kopi ini berada di pasar Monggal Bawah Desa Genggelang. Adapun untuk jam operasionalnya dimulai dari sore sampai jam 22.00 WITA. 


Untuk sementara produknya hanya beberapa, seperti Vietnam drip/ kopi tetes campur kopi dengan susu, mocca pot/ kopi hitam dan Ice kopi dan lainnya. Dan untuk makanannya seperti kentang goreng, roti bakar dan martabak mie. 


Kelompok usaha yang bernaung di desa Ganggelang ini, merupakan kelompok usaha yang merupakan binaan dari pemerintah Kabupaten Lombok Utara. Banyak peralatan bantuan yang jikalau di totalkan mencapai jutaan rupiah. 


" Banyak peralatan yang merupakan bantuan dari dinas terkait yang ada di jajaran kepemerintahan kabupaten Lombok Utara membantu kami. Bahkan BAZNAS provinsi NTB juga membantu kami," ungkapnya. 


Lebih lanjut ia menambahkan "semoga situasi covid 19 semakin menurun dan normal kembali, sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung ke desa kami. Desa kami banyak potensi sumber daya alam mulai dari buah durian, kakao sampai kopi asli Desa Ganggelang," tutupnya kepada awak media.