Ketika saya mencoba memberanikan diri untuk keluar dan melihat dunia,saya sadar bahwa dunia ini sudah tua. Dunia sudah menua ketika saya sudah semakin muda. Bukan karena umurnya,tapi karena faktor yang lebih banyak disebabkan oleh ulah manusia.
Perjalanan dari Lombok sampai Surabaya dan lanjut lagi ke Bojonegoro mengajarkan saya tentang peran dalam hidup. Kenapa ?? Karena saya melihat Indonesia dengan mata dan hati yang penuh dengan gejolak kerisauan. Permasalah ekonomi, sosial dan pendidikan masih menjadi PR besar kita bersama.
Ketika berangkat dari Lombok yang sebagian besar masyarakatnya condong ke ormas Islam Nahdlatul Wathan,di sini ( Surabaya ) saya harus mampu menyesuaikan diri. Memang tidak ada bedanya, palingan beda nama saja namun tujuan satu.
Di pulau Jawa, banyak ponpes yang didirikan oleh ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Memang ormas ini sudah lama ada, bahkan menjadi rumahnya disini.
Muhammadiyah dan NU berperan besar dalam mensejahterakan masyarakat. Di bidang pendidikan, sosial dan dakwah adalah basis yang memang sudah sejak lama dan sampai saat ini. Ini adalah bentuk cinta terhadap tanah air Indonesia. Makanya,jika ada yang bilang tidak tau NU atau Muhammadiyah, lihat bagaimana peran mereka sejak awal berdirinya negeri ini.
Ormas Islam ini juga memiliki aliran pemikiran yang biasa di sebut Dahlanisme untuk Muhammadiyah. Dari jalan ini mereka menyebarkan pemikiran tentang gerakan agama dan kebangsaan yang di tawarkan oleh para penggagas besar tersebut. Bahkan, semoga kelak terlahir pula para pemikir - pemikir yang lahir dari Nahdlatul Wathan, sehingga di sebut Hamzanwadisme.
Gagasan Maula Syaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid harus tersebar. Gagasan tentang negara - bangsa tidak kalah dengan para pendahulunya. Terlebih, terlihat jelas dalam wasiat renungan masa yang di tulis oleh Maulana Syaikh yang bunyinya
Hidupkan iman
Hidupkan takwa
Agar hidup seluruh jiwa
Cinta teguh pada agama
Cinta kokoh pada negara
--------
Memang mencintai Indonesia ini tidak terbatas dengan membangun fasilitas yang banyak,namun juga membangun pemikiran untuk rela berkorban. Bahkan mungkin salah satunya dengan mendirikan ormas.
Dari Lombok hingga Jawa. Ratusan bahkan ribuan kilo bisa kita tempuh. Melihat adat budaya yang beragam membuktikan Indonesia ini kaya raya. Bukan hanya kaya adat dan budaya,tapi juga kaya akan permasalahan yang ada. Dan itulah tugas kita.
Komentar