Dengan Alasan Dapat Bantuan Untuk Masyarakat, Banyak Timses Bermain Dalam Politik PAW Desa Anjani -->

Iklan Semua Halaman

Dengan Alasan Dapat Bantuan Untuk Masyarakat, Banyak Timses Bermain Dalam Politik PAW Desa Anjani

Insight Anjani
Sabtu, 13 Februari 2021

 Masyarakat harus jeli dan teliti dalam melihat dan memilih pemimpin 


Insight Anjani - Setiap kontestasi politik baik di daerah, provinsi bahkan nasional pasti banyak permainan oleh segelintir orang, terlebih dalam pemilihan sekup desa. Tentang kecurangan penyelenggar sampai kepada calon dan tim sukses calon. 


Tak jarang para tim sukses (timses) demi untuk memuluskan perjalanan  calon dukungannya mereka menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan simpatisan dari masyarakat luas.  Dengan iming-iming dan menjanjikan bantuan dan lain sebagainya. 


Baru - baru ini beredar informasi yang menduga beberapa tim sukses mengambil kartu tanda penduduk (KTP) tanpa memberitahukan calon yang di usung. Mereka hanya menjanjikan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Alhasil, Poto copy KTP selaku syarat administrasi dalam pencalonan pun di dapat, namun bantuan bagi masyarakat yang telah dijanjikan tak kunjung datang. 


Dalam pemilihan kepala desa pengganti antar waktu (PAW) salah satu persyaratannya adalah mampu mengumpulkan KTP sebanyak 5% dari data pemilih. Dan KTP itu berasal dari setengah plus satu wilayah kekadusan yang ada di setiap desa penyelenggara. 


Ini harus menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk harus teliti dan jeli menyikapi masalah ini. Hanya dengan iming-iming receh seperti itu, masyarakat  selalu mengiyakannya. 


Permalasahan ini banyak dialami oleh masyarakat yang notabenenya orang tua. 


Selain itu, untuk memuluskan perjalanan pencalonan di duga banyak calon menjadikan kepala wilayah (Kawil) sebagai tim sukses karna di anggap inilah cara untuk mendapatkan KTP dari masyarakat, Kawil juga di duga bermain dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang calon yang diusung. Terlebih tidak semua masyarakat mampu memberikan hak pilihnya. Tentu Kawil harus bijak dalam memilih tokoh yang dipilih untuk dijadikan pemilih dalam pemilihan PAW karena hanya 150 orang yang berhak memilih. 


Penjelasan dari salah seorang masyarakat (tidak ingin disebutkan namanya) pada 12/2/2021. Ia mengusulkan harus ada rapat disetiap kewilayahan untuk menentukan siapa tokoh yang akan mewakili aspirasi masyarakat dan memang benar - benar di tokohkan. Mengingat saat ini semua orang merasa menjadi tokoh. Sehingga, minim kecurangan bahwa keberpihakan pada salah satu calon dari Kawil, karena banyaknya Kawil yang menjadi tim sukses salah satu calon. // Firman