![]() |
Photo : Srikandi Gempar Pada Acara pembukaan |
insightanjani-Kemah Hari Besar Lingkungan Gerakan Mahasiswa Pecinta Alam Rinjani Universitas Gunung Rinjani Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (GEMPAR UGR LOTIM NTB ) kali ini di gelar di Desa Rempung Kecamatan Pringgasela Lombok Timur.
Acara yang dilaksanakan dalam moment peringatan hari sampah nasional juga di rangkai dengan pemulihan mata air dengan reboisasi dan clean up mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari pemrintah Desa Rempung sampai dengan dinas terkait seperti dinas Lingkungam Hidup dan Kebersihan (DLHK ) Lombok Timur dan KPH Rinjani Timur serta semua komunitas pemuda yang ada di Desa Rempung.
Pejabat sementara (PJS) Kepala Desa Rempung melalui Kasi Pemerintahan Muhammad Safwatulloh S.kom , dalam sambutannya pada saat pembukaan acara mengungkapkan “ semoga kegiatan seperti ini tidak dilakukan sekali saja, namun berkelanjutan sehingga manfaatnya bisa sama sama dirasakan,ia juga menegaskan pemerintah desa rempung akan selalu siap menerima gempar dengan tangan terbuka,
Ia juga menyebutkan “ kedepan mata air ini akan dimanfaatkan menjadi taman wisata kolam renang yang juga mengarah kepada pembangunanperekonomian masyarakat yang ada di desa rempung.
Lain sisi Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan (KABID PPLH DLHK) Muhammad Rodi Habibi mengungkapkan ”acara dilaksanakan oleh GEMPAR sangat bagus tentu dari dinas juga akan selalu memberi support sejauh yang kami bisa, seperti halnya bantuan angkutan, bibit, bahkan anggaran selama itu memungkinkan, karna kita sama sama memahami dimasa covid pandemic anggaran minim.
LHK tahun ini juga focus kegiatannya untuk menjaga dan melestarikan mata air dengan reboisasi di sekitaran mata air, sehingga apa yang hari ini dilakukan GEMPAR juga menjadi tugas kami, dan sudah barang tentu kita harus bersinergi dalam aksi aksi sosial untuk menjaga lingkungan,
Ia juga menyebutkan, semua komunitas peduli lingkungan juga akan di dukung ketika melakukan kegiatan serupa, baik mahasiswa ataupu pemuda yang ada di desa, meski bantuannya gak selalu tentang uang, namun juga piagam, angkutan dan lain sebagainya, karna bantuan gak selalu prihal anggaran,
Ia berharap, kegita kegiatan seperti ini semakin banya, sehingga upaya untuk menjaga lingkungan itu bisa massif dan terukur untuk kelestarian lingkungandimasa mendatang.//Nw