![]() |
| Pemasangan himbauan untuk berhati hati untuk pengguna jalan Anjani -Suralaga |
Insight Anjani - Sudah hampir sepekan pemuda desa anjani mempublish dan menyuarakan keadaan jalan Anjani - Suralaga yang terbilang sudah tidak layak di sebut sebagai jalan namun lebih tepatnya disebut kolam ikan.
Pasalnya di tengah musim hujan , jalan berlubang di beberapa titik yang digenangi air itu tidak terlihat oleh pengguna jalan, sehingga membuat rawan kecelakaan, namun walaupun begitu permasalahan ini sama sekali tidak pernah mendapat perhatian.
Meski kabarnya sempat di usulkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) kecamatan tahun 2017, namun nyatanya pemerintah kabupaten Lombok Timur masih menutup mata. Itu terlihat dari tidak di jadikannya jalan Anjani –Suralaga yang kerusakannya parah sebagai program prioritas.
![]() |
| Perwakilan pemuda dan lembaga sosial desa berdiri di depan jalan rusak |
Tentu ini juga menjadi perbincangan di tengah masyarakat desa Anjani
yang kemudian menyebut ,kecamatan
suralaga memiliki banyak Dewan Perwakilan Rakyat namun sama sekali tidak nampak dalam merespon
aspirasi masyarakat untuk mendorong pemda menuntaskan masalah akses jalan yang
sudah lama tidak terurus.
Selain masyarakat desa Anjani dan masyarakat secara umum yang ada di kecamatan Suralaga tentu miris melihat keadaan jalan yang digunakan dan menjadi jalur alternatif masyarakat dengan berbagai macam latar belakang, dari petani sampai santri, dari kuli sampai pedagang pasar, bahkan dipastikan jalan ini sangat tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karna rawan bencana.
Maka untuk menyikapi dugaan lambatnya kinerja pemerintah, sore tadi pemuda desa Anjani, yang terdiri dari pemuda BAJA AMAN Anjani Barat, PPGA pemuda Anjani Selatan, SGL pemuda Anjani Timur, Karang Taruna Pancaran Muda dan Lembaga Sosial Desa mengadakan launching kolam ikan, dengan melepas puluhan ikan ditengah jalan yang rusak pada sore Jum'at, 26 Februari 2021.
![]() |
| Pelepasan ikan lele yang dilakukan ketua pemuda |
Ditemui di lokasi jalan rusak, Nendi Wahyu, ketua Lembaga Sosial Desa (LSD) Anjani menegaskan bahwa, "ini adalah bentuk kritik pemuda yang mewakili suara masyarakat akar rumput yang telah banyak berkeluh kesah, beberapa ikan lele yang kami lepas hari ini bersama puluhan pemuda desa Anjani merupakan gambaran bahwa lebih baik jalan ini menjadi kolam ikan daripada menjadi jalan tapi tidak terurus”.
Lebih lanjut, ia berharap, " Jalan Anjani –Suralaga bisa di atensi oleh pemerintah kabupaten serta menjadi hal yang penting untuk di bahas oleh dewan dapil satu khususnya yang berdomisili di Kecamatan Suralaga yang kami yakin mengetahui keadaan jalan ini.
Diwaktu yang bersamaan, Maman Wahyudi wakil ketua Karang Taruna Desa Anjani menegaskan, "ini murni kelalaian Pemerintah kabupaten Lombok Timur dan DPRD Kabupaten Lombok Timur Dapil Satu, Apakah dewan yang mewakili kami tidak pernah lewat jalur ini atau sengaja tidak mau tau."
"Desa Suralaga memiliki tiga dewan dan itu termasuk dewan kami terlebih Anjani termasuk kecamatan Suralaga. Apakah harus ada korban baru di perbaiki," pungkasnya.
Adapun titik - titik tersebut terletak di pertigaan Anjani Timur dua, depan yayasan Sulamul Mubtadi Anjani, jembatan patokan (dekat pekuburan umum Anjani) serta di dekat pertigaan menuju desa Bintang Rinjani. // Firman
Komentar

