Muhammad Abdul Aziz Pemuda inspiratif |
insightanjani-Sebagai kaum muda NW tentu mendengar nama Almagfurllah Maula Syeikh Zainuddin Abdul Majid tentu tidak asing bagi kita. Betapa tidak, sosok ulama asal pulau Lombok sekaligus Pahlawan Nasional yang karismatik dan sangat dihormati oleh masyarakat luas.
Tokoh yang berkontribusi besar untuk perjuangan kemerdekaan indonesia. Namun, pernahkah kita bertanya bagaimana sosok muda Almagfurullah Maulana Syeikh Zainuddin Abdul Majid kemudian adakah relevansi dengan merdeka belajar yang di gagas oleh Mentri Pendidikan Nadiem Makarim?
Berangkat dari menyimak
penyampaian narasumber pada diskusi publik “Memperokoh Nilai Perjuangan Maulana
Syeikh TGKH Muhammad Zaenuddin Abdul Majid Melalui Kader Intelektual Muda
Nahdhatul Wathan”
yang di adakan oleh Lombok Discussion Club (LDC) setidaknya ada
beberapa hal yang subtansi terkait dengan Zainuddin Muda diataranya adalah
pemuda, memberantas kebodohan dan
melawan penjajahan opsintb.com (27/02/2021).
Diskusi dimulai dengan penyampaian oleh narasumber pertaman membukanya dengan sebuah syair Maulana Syeikh Zainul Abdul Majid “Buka madrasyah desa dan dasan agar tersebar ajaran Tuhan. Ikatan pelajar PB aktifkan HIMMAH pemuda terus tonjolkan.” Menurutnya pada ba’it yang terahir HIMMAH dan pemuda badan otonom ini bersinergi dengan keyakinannya Nahdhatul Wathan akan mencapai puncak kejayaannya. Hasep (Opsintb 27/02).
Ia memberikan kita penjelasan
peran penting anak muda dalam membangun organisasi maupun membangun bangsa
posisinya sangat strategis, karena bagi saya pemuda itu antitesa.
Pada usia 26
Tahun sudah terbentuk semangat juang yang kuat dan besar kembali ke lombok,
tidak butuh waktu lama almagfullah
mendirikan pesantren Al-Mujahadin yang dihajatkan untuk memberantas
kebodohan, tidak hanya memberantas kebodohan
almagfurullah juga membentuk laskar al-mujahidin sebagai bentuk melawan
penjajahan. Holqi (Opsi NTB. 27/022021). Artinya bahwa pada usia yang sangat
muda maulana syeikh telah memikirkan untuk mencerdaskan generasi masyarakat
lombok pada masa itu.
Ini artinya
bahwa Zaenuddin muda betapa besar dan kuat niat beliau untuk mencerdaskan anak-anak
bangsa lebih khusus kepada anak-anak yang dilombok. Hari ini kita bisa dilihat
dan rasakan berkembang pesatnya pendidikan yang di pondasikan dengan kuat oleh
zaenuddin muda. membahas soal pendidikan tentu bila direlevankan dengan gagasan
pendidikan yang sekarang tidak bisa lepas dengan gagasan merdeka belajar yang
di inisiasi langsung oleh mentri pendidikan nadiem makarim.
Merdeka belajar merupakan produk unggulan kementrian yang sekarang yang lebih mengedepankan kemerdekaan berpikir dalam proses belajar guna mencerdaskan anak bangsa dan merealisasikan indonesia maju sebagai bentuk perpanjangan tangan visi presiden republik indonesia.
Merdeka belajar bermakna kemerdekaan belajar yakni memberikan kesempatan belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya kepada peserta didik untuk belajar dengan tenang, santai dan gembira tanpa stres dan tekanan dengan memperhatikan bakat alami yang mereka punyai, tanpa memaksa mereka mempelajari atau menguasai suatu bidang pengetahuan diluar hobi dan kemampuan mereka, sehingga masing-masing mereka mempunyai portofolio yang sesuai dengan kegemarannya (Beto 2020).
Ini bermakna bahwa merdeka belajar
ialah kebebasan berpikir bagi para peserta didik untuk diberikan kesempatan
mengeksplorasi diri berdasarkan kemampuan dan bakat, tentu untuk kemerdekaan
berpikir harus dimulai dari pendidik, tanpa terjadi di pendidik tidak akan
mungkin bisa terjadi di peserta didik.
Sebagai
informasi tambahan Setidaknya program pendidikan merdeka belajar yang dirancang
oleh Mendikbud meliputi empat pokok kebijakan antara lain pertama ujian sekolah
berstandar nasional (USBN) kedua ujian nasional (UN) ketiga rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan peraturan penerimaan peserta didik baru (PPDB) zonasi.
Sebaikanya konsep merdeka belajar juga ditelaah secara teoritis, berdasarkan terminologi arti kata merdeka menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) terdiri dari tiga pengertian pertama bebas (dari hambatan, penjajahan dan sebagainya kedua, tidak terkena atau lepas dari tuntutan ketiga, tidak terikat, tidak tergantung kepada orang atau pihak tertentu. Sementara belajar menurut sagala (Anjelina, 2021: 16) dapat dipahami sebagai usaha atau berlatih supaya mendapatkan suatu kepandaian.
Pendapat lain misalnya menurut sudjana (Anjar.2015) belajar adalah pertama suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seorang yang ditunjukkan adanya perubahan pengatahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, kecakapan, keterampilan, dan banyak lagi aspek lain di individu.
Kedua, belajar adalah proses aktif, proses
berbuat melalui pengalaman. Ketiga, belajar adalah proses mereaksi terhadap
situasi dan kondisi yang ada disekitaran individu. Keempat, belajar adalah
proses yang diarahakan kepada tujuan dan kelima, belajar adalah proses melihat,
mengamati, memahami sesuatu.
Berdasarkan pedapat para ahli tersebut konsep merdeka belajar dapat dipahami sebagai adanya kebebasan berpendapat, berekspresi, memperbaiki diri, merekasi sesuatau, dan mendapatakan pemahaman untuk guna memproleh kepandaian dan kepekaan. Berdasarkan inilah bagi penulis adanya kesusuaian antara ide zainuddin muda dan merdeka belajar.
Ada beberapa alasan sampai pada kesimpulan tersebut pertama,
sama-sama memperjuangkan kebebasan berpikir baik untuk dirinya maupun
negaranya. Alasan yang kedua adalah sama-sama memiliki fokus membangun mulai dari
anak-anak muda.
Ba'it yang di karang oleh zainuddin muda (ikatan pelajar PB aktifkan himmah pemuda terus tonjolkan) memberikan kita gambaran dengan jelas bertapa kuat keinginannya membangun dari anak mudah sementara konsep merdeka belajar lebih kefokuskan kepada Sekolah Dasar (SD)/sederajat, Sekolah menengah pertama (SMP) /sederajat dan sekolah menengah atas (SMA) /sederajat, ini berarti konsep merdeka belajar sadar betul membangun dari anak muda juga.
DAPTAR PUSTAKA
Anjar (12
Agustus 2015). Pengertian Belajar Menurut Ahli. Retrived From
http://www.wawasanpendidikan.com/2015/08/pengertian-belajar-menurut-ahli.html?m=1
Anjelina Dewi
(2021). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berorientasi Merdeka
Belajar. Makalah tidak
dipulikasikan
Beto, C. (25
November 2020). Merdeka Belajar adalah Merdeka Berpikir. Retrived from
https://www.depoedu.com/2020/02/11/edu-talk/merdeka-belajar-adalah-kemerdekaan-berpikir/
Direktorat Jendal Guru dan Tenaga
Kependidikan. (25 November 2019). Mengenal
Konsep Merdeka Belajar dan Guru Penggerak. Retrived
from
https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar
Opsi NTB (27 Februari 2021) memperokoh
nilai perjuangan maulana syeikh tgkh Muhammad Zaenuddin abdul majid melalui
kader intelektual muda Nahdhatul Wathan. Retrived
from
Fasepage
opsintb.com